22/03/11

'...hidup adalah pilihan...'




Seorang teman ku berkata bahwa '...hidup adalah pilihan...' frasa ini sering pula ku utarakan pada teman yang sedang meminta pertimbangan ketika mereka gamang untuk mengambil sebuah langkah.

Mudah untuk diucapkan tapi memang sulit untuk diterapkan (*dengan mantap dan ikhlas).

Kadang terbersit dalam benak ku "bagaimana aku harus memilih kalau semuanya berharga buatku?"

Tapi di suatu titik ketika pada akhirnya aku memilih satu, itu jelas bukan berarti kalau aku menganggap pilihan yang tak kupilih itu tidak penting.


Seperti yang aku rasakan sekarang, ketika aku telah menetapkan pilihan, mengayuhkan langkah melewati sebuah persimpangan namun masih tak jarang terbersit pertanyaan "sudah tepatkah pilihan yang telah aku ambil?". Seringkali ku termenung dan berharap waktu bisa kembali hingga aku bisa merubah pilihan ku atau setidaknya aku bisa mengulur waktu untuk menimbang kembali keputusan ku.

Terasa sangat berat ketika langkah yang telah ku ambil ternyata tidak 100% sama seperti yang pernah ku bayangkan terutama ketika akumenyadari bahwa aku harus kehilangan sesuatu yang sangat berharga karena langkah itu. Tapi ini adalah risiko yang harus aku terima.

Keluarga, sahabat, karir, keinginan pribadi --> ingin rasanya aku menggapai semuanya tanpa harus mengorbankan salah satunya. Tapi mungkinkah itu?

Sekarang aku hanya ingin memantapkan hati untuk terus melangkah ke depan karena menengok ke belakang hanya akan membuat ku berhenti melangkah. Karena aku yakin, bagaimana hidupku kedepan bergantung dari apa yang aku lakukan. ^_^

Tulisan ini bukanlah bentuk sebuah penyesalan atas apa yang aku pilih, tetapi lebih pada sebuah renungan dan refleksi atas langkah yang ku ambil. Karena aku yakin, Dia tak akan meninggalkan ku, Dia akan selalu menuntunku memilih langkah terbaik.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Kehidupan ibarat sebuah pohon takdir yang ditumbuhi puluhan bahkan ratusan cabang dan ranting. Ada cabang yang kokoh berdaun rimbun, berbunga, dan berbuah melimpah. Ada cabang yang kokoh, namun tak dihiasi terlalu rimbun daun maupun buah dan bunga yang indah, tapi masih tetap berdaun, berbuah dan berbunga. Ada pula cabang yang kering hingga hanya memiliki sedikit daun karena meranggas, tanpa memiliki sedikitpun buah dan bunga. Yang paling menyedihkan adalah cabang yang bahkan mati sebelum ditumbuhi daun…

Ketika cabang terbentuk. ……..Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi terhadap cabang tersebut. Semuanya berada di luar jangkauan, berada di luar kuasa kita. Cabang dan ranting adalah pilihan-pilihan yang harus kita tempuh untuk menjalani kehidupan. Setiap keputusan memiliki konsekuensi dan resiko masing-masing. Jadi, kehidupan yang dimiliki saat ini adalah hasil dari keputusan atas pilihan yang sudah kita lakukan di masa lalu.
Waktu tidak pernah bisa ditarik mundur…….. Tidak berguna menyesali pilihan yang sudah kita ambil. Yang harus kita lakukan adalah ambil keputusan terbaik. Hidup ada di tangan kita sendiri, baik atau buruk hasil yang kita dapat, itulah resiko atas pilihan yang telah kita buat……..



Tidak ada komentar: